50+ Contoh Hook Konten Paling Powerful (Part. 1)

Jenis Hook Terbaik untuk Konten Pemasaran Media Sosial

Apa Itu Hook Konten?

contoh hook kontenDalam konteks pemasaran, hook adalah teknik atau elemen yang digunakan untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka tertarik untuk membaca atau melihat lebih lanjut. Hook yang biasanya ditempatkan di awal konten (judul, kalimat pembuka, ilustrasi awal) bertujuan untuk memancing rasa ingin tahu, emosi dan keterlibatan audiens.

Pada akhirnya, pemirsamu tetaplah manusia biasa dan hook selalu menjadi sebuah ‘tembakan’ atau ‘gertakan’ yang membuat mereka segera menyimak konten yang kamu tawarkan.

Kaitan Hook Sebuah Konten dengan Psikologi Audiens

Untuk memahami bagaimana hook bekerja, penting untuk melihatnya dari perspektif psikologi audiens. Berikut adalah prinsip-prinsip psikologis yang membuat hook efektif:

  1. Rasa Ingin Tahu (Curiosity Gap). Hook konten yang baik sering kali menciptakan “curiosity gap,” yaitu celah antara apa yang audiens ketahui dan apa yang ingin mereka ketahui. Ini berarti kamu memanfaatkan keinginan alami manusia untuk mengetahui lebih banyak dan mengisi kekosongan informasi.
    Contoh: “Tahukah kamu bahwa 87% pembuat konten mengalami sindrom impostor? Baca lebih lanjut untuk mengetahui apakah kamua termasuk di dalamnya.”
  2. Relevansi dan Keterhubungan. Orang lebih cenderung tertarik pada konten yang relevan dengan kehidupan atau minat mereka. Hook yang menyentuh masalah atau keinginan spesifik audiens akan lebih efektif.
    Contoh: “Apakah kamu merasa sulit tidur di malam hari? Temukan cara mengatasinya di sini.”
  3. Emosi. Hook yang kuat seringkali memicu respons emosional, seperti kegembiraan, ketakutan, atau kekaguman. Emosi mempengaruhi pengambilan keputusan dan keterlibatan.
    Contoh: “Ingin tahu rahasia kesuksesan CEO muda ini? Kisahnya akan menginspirasi kamu.”
  4. Keterpercayaan dan Kredibilitas. Audiens lebih mungkin untuk terlibat dengan konten yang berasal dari sumber yang mereka percayai. Berbagi hasil pribadi atau testimonial klien dapat meningkatkan kredibilitas dan membangun kepercayaan.
    Contoh: “Saya berhasil meningkatkan penghasilan saya hingga 200% dalam 6 bulan. Berikut caranya.”
  5. Kesederhanaan dan Kejelasan. Hook yang sederhana dan jelas lebih mudah dipahami dan lebih cepat menarik perhatian. Kalimat yang terlalu panjang atau rumit bisa membuat audiens kehilangan minat.
    Contoh: “5 Tips untuk Meningkatkan Produktivitasmu Setiap Hari.”

Mengapa Hook Penting dalam Konten Marketing?

hook konten
sumber: freepik.com

Sebagai komponen penting dalam konten marketing, hook digunakan untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka tertarik untuk terus mengkonsumsi konten yang ditampilkan. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi di atas, konten hook yang efektif dapat meningkatkan keterlibatan, memperluas jangkauan dan meningkatkan konversi.

  • Meningkatkan keterlibatan audiens sehingga memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan berbagi konten.
  • Memperluas jangkauan dan visibilitas merek.
  • Mengurangi tingkat bounce rate dimana audiens yang terhubung melalui konten dapat terlibat lebih dalam.
  • Meningkatkan konversi seperti pendaftaran dan pembelian oleh audiens sebagai dampak dari keterlibatan mereka.

Memahami dan menerapkan hook dengan baik dapat membuat perbedaan besar dalam keberhasilan strategi konten marketing.

10 Jenis Hook Konten Yg Dapat Kamu Tiru Untuk Posting di Medsos

Di bawah ini merupakan jenis-jenis hook yang selama ini terbukti berhasil membangun keterlibatan audiens pada sebuah konten, khususnya konten pada platform media sosial.

1. Sharing pencapaian pribadi

Berbagi pencapaian pribadi dalam konten memiliki tiga manfaat utama, yakni:

  • Menarik perhatian. Ketika kamu berbagi pencapaian seperti kehilangan berat badan atau menghasilkan sejumlah uang, orang-orang secara alami akan tertarik dan ingin tahu lebih banyak. Contoh: “Saya berhasil menurunkan 10 kg dalam 6 bulan” atau “Saya mendapatkan Rp 100 juta dalam sebulan dari bisnis online saya.”
  • Menarik minat. Fokus pada pencapaian pribadi membuat minat orang tertuju pada kamu. Meskipun konten tentang orang sukses sering kali menjadi viral, berbicara tentang pencapaian kamu sendiri memberikan sentuhan pribadi dan membuat audiens lebih tertarik pada perjalanan dan pengalaman kamu.
  • Membangun kepercayaan. Dengan berbagi hasil pribadi, orang akan lebih percaya karena kamu telah membuktikan kemampuan atau pengetahuan melalui pengalaman nyata. Kepercayaan tersebut bisa mengarah pada peningkatan jumlah pengikut, pelanggan dan klien.

Contoh hook-nya:

  • “Saya kehilangan 14 kg dalam 250 hari terakhir.”
  • “Perusahaan saya baru saja mencapai pendapatan Rp1 miliar per bulan.”
  • “Saya naik dari level pemula ke CEO dalam 5 tahun.”

2. Sharing pencapaian perusahaan/klien/pelanggan

Ini mirip dengan poin pertama. Tetapi alih-alih membicarakan pencapaian pribadi, kamu membicarakan keberhasilan klien, pelanggan dan pengguna. 

Contoh hook-nya:

  • Saya membantu klien saya menghasilkan Rp1 miliar selama BFCM.
  • Tingkat konversi klien kami naik 31% bulan ini.
  • Pelanggan kami menambah satu inci pada bisepnya.
  • Pengguna kami mendapatkan 10.000 pengikut bulan lalu.

3. Pertanyaan Relevan

Orang secara naluriah ingin menjawab pertanyaan, terutama ketika pertanyaannya relevan dengan mereka dan keinginan mereka. Mengajukan satu pertanyaan bisa menjadi hook yang kuat.

Contoh hook-nya:

  • Ingin menjadi lebih sehat?
  • Apakah kamu ingin tidur lebih nyenyak di malam hari?
  • Apakah kamu seorang penulis lepas?
  • Ingin meningkatkan traffic situs?

4. List atau Daftar

Daftar mengisi banyak ruang di timeline, mudah dikonsumsi dan memberikan pembaca berbagai ide untuk disetujui, tidak setuju dan mendapatkan nilai. Daftar adalah bagian penting dari hampir semua strategi konten. Kamu dapat menggunakannya sebagai judul.

Contoh hook-nya:

  • 10 alat AI yang akan membantumu menulis lebih baik.
  • 9 tips yang akan membantumu memasak makanan sehat setiap hari.
  • 8cara untuk berkomunikasi lebih baik dengan pasanganmu.
  • 7 kesalahan yang akan menghancurkan karirmu sebagai freelance.

5. Panduan/Cara

Jika kamumembuat konten yang berguna (bukan hanya menghibur), maka pengikutmu ingin mendapatkan hasil tertentu. 

Contoh hook-nya:

  • Cara memulai bisnis dalam waktu kurang dari 10 hari.
  • Cara membangun rutinitas harian yang mudah.
  • Cara menambah 10 kg masa otot dalam setahun.
  • Cara mengubah sosmed menjadi mesin uang.

6. Pembuka Cerita

Orang-orang menyukai cerita. Jadi, kamu bisa menarik mereka hanya dengan mulai memberikan sebuah cerita. Ada tiga cara untuk melakukannya. Pertama, kamu bisa mulai dari awal (metode konvensional). Kedua, kamu bisa mulai dari tengah atau akhir (ini sering lebih menarik daripada mulai dari awal). Ketiga, kamu bisa merangkum cerita menjadi satu atau dua kalimat. 

Contoh hook-nya:

  • Bagaimana saya membangun pengikut media sosial berpenghasilan 6 digit dalam 6 bulan.
  • Pada tahun 2009, seorang profesor bisnis memberikan murid-muridnya masing-masing Rp50 juta.
  • Pernah dengar kisah pemuda 21 tahun yang menghasilkanlebih dari 5 miliar rupiah dalam setahun?

7. Jika…, maka…

Trik klasik ini masih bekerja. Saat kamu menggunakan kata ‘jika’ sebagai pembuka konten maka audiens akan tertarik untuk mengetahui fakta maupun nilai yang ditawarkannya.

Contoh hook-nya:

  • Jika sering tidur di atas jam 12 malam, maka cek fakta berikut.
  • Jika kamu video kamu stuck di 200 viewers, maka lakukan hal-hal dalam video ini. 
  • Jika hp kamu sering muncul iklan, hilangkan dengan cara berikut.

8. Ikuti cara ini…

Audians lebih suka mempraktikan hal-hal tertentu yang sudah dilakukan dan berhasil oleh orang lain. Dalam hal ini, kamu memberitahu audiens kamu bahwa mereka bisa ‘mencuri’ ide yang sama.

Contoh hook-nya:

  • Curi ide 5 poin penting dari pendiri Apple ini untuk membuat meeting lebih efektif!
  • Intip cara Rihanna merawat kulitnya.
  • Ikuti cara rahasia dari Neil Patel ini untuk mendorong performa situs kamu

9. Gunakan statistik

Untuk alasan tertentu, orang-orang menyukai angka persentase dan statistik. Menggunakan hook ini, membuat audiens kamu berpikir bahwa data yang kamu berikan akurat.

Contoh hook-nya:

  • 82% konten kreator pasti pernah menggunakan cara ini. 
  • 40% pelamar kerja ditolak oleh HRD hanya karena alasan ini.
  • Hanya 13% orang yang overthingkin yang bisa memahami fakta. Mau tahu apa faktanya?

10. Kata kunci opsional

Ada banyak kata maupun frasa yang ‘menggoda’ audiens agar tertarik pada isi konten. Kata-kata seperti ‘daripada’, ‘pendapat yang tidak umum’ dan ‘aneh’ memiliki kekuatan untuk mendorong pemirsa untuk mengetahui lebih lanjut.

Contoh hook-nya:

  • Aneh banget jika sebagian besar orang tidak tahu hal ini.
  • Pendapat yang tidak populer ini ternyata mengandung kebenaran yang sulit diabaikan..
  • Strategi SEO kontroversial berikut ternyata lebih mampu mempertahankan peringkat situs kamu.

***

Masih banyak jenis hook yang bisa kamu gunakan untuk membangun interaksi positif dan keterlibatan dari audiens. Kami akan terus mengupdatenya dalam beberapa waktu ke depan.

Jika kamu tidak berhasil menarik perhatian mereka sejak awal, maka kamu akan kehilangan audiens untuk konten yang ditayangkan, sebagus apa pun konten tersebut. 

Dapatkan update terbaru dengan berlangganan.

Tinggalkan Pesan

Alamat surel Anda tidak akan disiarkan.

Terimakasih Sudah Mengunjungi Laman ini.

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat menyisih jika mau. Terima Lanjut Baca