[Opini] Suno AI: Apakah Kreativitas Manusia Telah Mati di Zaman Ini?
Suno AI Mendorong Kreativitas, Namun Dilematis...
Suno AI adalah platform inovatif yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan pembuatan musik dan pembelajaran bahasa. Aplikasi ini dikembangkan oleh gabungan tim ahli teknologi dan pecinta musik di Cambridge untuk membuat musik berdasarkan algoritma kecerdasan buatan.
Dengan kecerdasan buatan Suno AI, kamu dengan mudah membuat lagu dalam berbagai bahasa dan menciptakan komposisi musik unik dengan suara manusia yang benar-benar ‘nyaris’ realistis.
Namun, di balik kemudahan inovasi ini, muncul pertanyaan mendesak; apakah Suno AI sedang menggiring kreativitas bermusik ke ujung kejayaannya?
Kecerdasan Buatan Yg Satu Ini Bukan ‘Kaleng-kaleng’
Suno AI dirancang untuk memudahkan pembuatan musik terlepas dari keahlian bermusik, bagi siapa pun. Meskipun lebih dikenal karena kemampuannya membuat musik realis berbasis AI, platform ini juga menawarkan fungsi asisten virtual dan tool pembelajaran.
Fitur Unggulan Suno AI
Terdapat 3 fitur utama yang sudah mulai digunakan oleh pengguna yang mengenal aplikasi AI yang satu ini, yakni:
-
Pembuatan Musik
Kamu dapat menciptakan musik, instrumen dan efek suara hanya dengan mengetikkan teks. Berbeda dari aplikasi pembuatan gambar dan video AI, di aplikasi AI Suno pengguna tidak membutuhkan keahlian membuat prompt. Fitur musik generated-nya ramah pengguna, sehingga siapa pun dapat membuat musik berkualitas tanpa perlu memiliki kemampuan musik.
-
Asisten Virtual
Fitur ini bertindak sebagai asisten pribadi dengan kemampuan memahami permintaan, menjalankan tugas dan memberikan saran yang disesuaikan dengan prefernsi pengguna.
-
Alat Pembelajaran
Tidak hanya pembuatan lagu, kecerdasan buatan Suno AI mulai digunakan oleh pendidik dan pengajar untuk menciptakan materi pembelajaran baik berupa musik maupun kreativitas lain seperti kuiz. Selain membuat pembelajaran lebih interkatif, pelajar dapat menjadikannya untuk belajar kosa kata baru dari berbagai bahasa.
Suno AI dalah ancaman bagi kreativitas musik bagi seniman musik dan profesional di industri terkait. Namun, lahirnya kreativitas baru berkat kecerdasan ini akan membuatnya menjadi sebuah dilema.
Suno AI Mendorong Kreativitas, Namun Dilematis…
Kekhawatiran akan tergerusnya kreativitas di era AI sebenarnya beriringan dengan bertumbuhnya kreativitas (baru) yang dimungkinkan oleh AI itu sendiri. Dalam diri Suno AI, kedua hal ini sangat jelas terlihat. Di satu sisi, kamu sebagai pengguna biasa dapat membuat lagu sendiri, di sisi yang lain para profesional bidang musik akan bersaing dengan lagu-lagu ‘murahan’ dan ‘sampah’ kreativitas.
Buat Lagu Begitu Instan Dalam Hitungan Menit
Bagaimana aplikasi Suno menciptakan lagu dengan musik, nada dan lirik tanpa terindikasi plagiarisme masih membuat banyak orang terpana. Tidak main-main, lagu yang dihasilkan memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan buatan manusia. Baik musik maupun suaranya.
Cara buat lagu di Suno AI:
- Masuk ke dashboard lalu pilih menu ‘create’. Muncul kolom ‘song description’ dimana kamu mengisi deskripsi tentang lagu yang mau kamu minta. Sebelumnya, pada bagian atas kolom tersebut ada tombol custom untuk kustomisasi. Jika kamu tidak memilih custom maka cukup isi deskripsi lagu dan aplikasi akan langsung membuatkannya.
- Untuk opsi ‘custom’, silakan Isi Lirik Lagu atau biarkan AI membuatkannya. Kemudian Pilih Gaya Musik. Beritahu Suno AI jenis gaya musik yang kamu inginkan agar lagu yang dibuat sesuai preferensi. Berikan Judul Lagu sebelum menekan tombol’create’. Tunggu beberapa saat, lagu sudah jadi.
Apa yang hebat dari aplikasi Suno?
- Bisa pilih gaya musik kesukaan. Aplikasi ini memiliki perpusataan yang luas sehingga gaya musik apa pun dapat kamu minta untuk dibuatkan.
- Dapatkan 2 versi lagu. Untuk setiap sesi pembuatan, Suno menghasilkan 2 versi lagu dengan durasi yang berbeda. Pada awalnya setiap lagu berdurasi hanya 45 detik, namun kini sudah bisa lebih dari 2 menit.
- Langsung dapatkan sampul lagu. Kamu langsung dapat sampul lagu gratis untuk setiap lagu.
- Hasilkan lagu dari berbagai bahasa. Hal ini semakin membantu pengguna, khususnya bagi kamu yang ingin belajar bahasa asing.
- Selain lagu, bisa buat instrumen. Alternatif dari musik yang tidak kalah keren.
Jadi, dengan fitur yang luar biasa dan antar muka ramah pengguna, tidak ada yang salah jika pada akhirnya banyak orang menyukai aplikasi ini.
Meskipun Demikian, Banyak Hal Yg Jadi Kekhawatiran dari Suno
Ancaman terhadap kreativitas murni manusia khususnya kreativitas musik merupakan suara yang dikumandangkan banyak pihak sejak peluncuran Suno. Lebih spesifik lagi, dampak dari kecerdasan ini akan menurunkan aspek kognitif serta meningkatkan mental instan dan ‘asal jadi’ dari penggunanya.
Kurangnya Kedalaman Emosional
- Ekspresi emosional. Harus diakui bahwa musik yang dibuat oleh Suno kurang memiliki kedalaman emosional yang berasal dari pengalaman pribadi manusia. Emosi atau dan ekspresi yang dihasilkan oleh algoritma tidak sebanding dengan perasaan yang dituangkan oleh musisi.
- Tidak ada sentuhan artistik. Musik buatan algoritma Suno tidak mampu menduplikasi detail khusus yang hanya dimiliki oleh musisi. Termasuk aspek dinamika dan timing-nya.
- Interpretasi lirik. Masih terkait masalah emosi dan pengalaman humanistik, lirik lagu yang dibuat oleh AI (jika kamu memilih AI membuatnya), meskipun cukup bagus, tidak mewakili secara menyeluruh apa yang dirasakan oleh manusia.
- Sensitivitas budaya. Meskipun musik yang dihasilkan sudah oke, sensitivitas sebuah lagu dari hasil generated Suno belum mendekati hasil buatan musisi. Kamu mungkin bisa memberikan lirik yang mendalam, namun algoritma AI tidak akan mampu mengkonversinya ke dalam lagu yang kuat secara emosi dan nuansa. Dampaknya, pesan dari lagu tersebut tidak tersampaikan dan bahkan bisa menyebabkan salah representasi.
Kekhawatiran Tentang Hak Cipta dan Keaslian
- Hak kepemilikan. Jika sebuah lagu dibuat oleh AI dengan bantuan prompt atau perintah dari pengguna maka siapa yang berhak atas kepemilikan lagu tersebut? Hal ini yang masih menjadi dilematis.
- Pembatasan penggunaan komersial. Pengguna gratis saat ini hanya diperbolehkan menggunakan musik yang mereka buat untuk tujuan pribadi. Tidak untuk tujuan komersial. Untuk menggunakan musik secara komersial, diperlukan langganan berbayar yang memberikan hak tersebut. Memang hal ini masih masuk akal dari aspek bisnis, tetapi kembali ke poin 1; siapa yang berhak atas lagu tersebut?
Pendapat Kami Ttg Suno AI
Kami sudah lama mengikuti perkembangan kecerdasan buatan AI dan memiliki 2 pandangan/pendapat (positif dan negatif) selain apa yang sudah kami sebutkan di atas. Adapun pendapat kami murni sebagai pengguna.
Positifnya adalah…
- Suno membantu pengguna memiliki musik dan instrumen sendiri berdasarkan preferensi yang paling relevan.
- Platform ini menyediakan kredit gratis bagi pengguna dengan limit pemakaian setiap hari. Pengguna bahkan bisa mengunduh lagu hasil karyanya bersama AI.
Negatifnya adalah…
- Mengapa Suno tidak mengizinkan pengguna gratis untuk memakai lagu hasil karya mereka untuk tujuan komersial akan menciptakan ambiguitas. Kami menanyakan, jika pengguna gratis tidak bisa pakai lagu tersebut untuk tujuan komersial, apakah pihak Suno boleh? Jika tidak memungkinkan maka sebaiknya platform ini tidak menyediakan kredit gratis sekaligus.
- Dari aspek kualitas suara/vokal, Suno perlu peningkatan agar kesan robotik-nya tidak terlalu kentara/jelas. Mungkin pihak Suno bisa menyediakan kolom dimana pengguna bisa menginput prompt untuk memastikan kualitas vokal lebih merepresentasikan perasaan dan nuansa sebuah lirik.
Demikian pandangan kami tentang Suno AI. Terkait kekhawatiran banyak pihak menyangkut kreativitas bermusik yang bisa terancam, kami serahkan sepenuhnya terhadap pembaca. Terima kasih.