[UPDATE] 9 Poin SEO Berikut Harus Kamu Ceklis Ya!

Menuju pertengahan tahun 2024, sejumlah praktisi SEO global merilis 9 poin SEO yang berlaku secara internasional; baik untuk pemula maupun ahli. Poin-poin berikut mungkin sedikit kompleks namun kamu perlu pertimbangkan untuk kesuksesan lebih lanjut khususnya untuk ekspansi ke pasar global. 

Bagian 1: Pendekatan (Kesadaran) Komersial

  • poin seoPahami Tujuan Utama Bisnis Go International

Sebuah bisnis atau perusahaan bisa tumbuh dengan berbagai cara seperti memperluas produk dan layanan, fokus pada penetrasi pasar, maupun memperluas jangkauan ke pasar baru.

Tujuan SEO pada umumnya terkait lalu lintas, prospek dan pendapatan. Karena itu seringkali tidak sejalan dengan tujuan pimpinan sebuah bisnis (tergantung model bisnis). 

    • Pada perusahaan perorangan dengan pertumbuhan relatif lebih lambat dan berkelanjutan, biasanya bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas. 
    • Perusahaan yang dimiliki oleh investor modal ventura memiliki tujuan pertumbuhan yang tinggi karena harus memberikan pengembalian kepada para investor. Demikian pula perusahaan yang terdaftar di bursa saham akan berusaha meningkatkan nilai saham.
    • Start-up cenderung mencoba membuktikan bahwa produk mereka cocok dengan pasar atau memperluas jangkauan dengan cepat untuk menunjukkan bahwa operasi mereka dapat diperluas dan berpotensi menguntungkan di masa depan. Tujuannya adalah untuk membantu dalam mendapatkan modal tambahan dari investor.

Memahami alasan di balik keputusan bisnis untuk ekspansi ke pasar internasional sangat penting untuk memberi arahan pada keputusan SEO.

  • Urutkan Tingkat Pasar Target untuk Memprioritaskan Investasi

Setiap perusahaan/bisnis memiliki tingkatan pasar yang berbeda untuk mencerminkan seberapa besar prioritas masing-masing pasar tersebut. Prioritas pasar dapat ditetapkan menggunakan banyak metrik berbeda, seperti:

    • Nilai pesanan rata-rata.
    • Jumlah investasi yang diperlukan.
    • Ukuran pasar.
    • Kesamaan pasar.

Bagian 2: Identifikasi & Kuasai Teknologi Yang Digunakan

  • Pemilihan Struktur URL Internasional

Ketika melakukan SEO internasional, ada 4 struktur URL yang berbeda yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

    • Struktur ccTLD

Struktur ccTLD disusun untuk menargetkan negara-negara yang berbeda berdasarkan jenis domain. Struktur ini tidak ideal untuk perusahaan yang menargetkan berbagai bahasa dibandingkan berbagai negara. Sebagai contoh, situs web dengan ekstensi .es menargetkan negara Spanyol, bukan bahasa Spanyol.

Keuntungan dari jenis struktur ini adalah ccTLD mengirimkan sinyal lokal yang sangat kuat kepada mesin pencari tentang pasar mana yang ditargetkan. Jenis ini juga lebih mampu meningkatkan kepercayaan dan CTR di negara utama pemasaran.

Namun, di sisi lain, ccTLD dapat mengurangi otoritas situs karena tautan yang tersebar di seluruh domain daripada terkonsentrasi pada .com.

    • gTLD Dengan Subdirektori

Struktur URL ini dapat dilihat pada website.com/id jika menargetkan bahasa atau website.com/id-id jika menargetkan negara.

Konfigurasi ini menggabungkan otoritas yang kamu dapatkan di berbagai wilayahmu ke dalam satu domain, lebih murah untuk dipelihara, dan TLD .com dikenal luas oleh pengguna di seluruh dunia.

    • gTLD Dengan Subdomain

Konfigurasi ini melibatkan penempatan konten internasional pada subdomain seperti is.website.com. Meskipun dulunya populer, sekarang mulai kehilangan pamor karena tidak lagi membawa keunikan.

Konfigurasi ini menawarkan sinyal yang jelas kepada pengguna dan mesin pencari tentang audiens yang dituju dari suatu subdomain tertentu.

Namun, subdomain sering menghadapi masalah dengan SEO, karena Google cenderung melihatnya sebagai entitas terpisah. Pemisahan ini dapat mengurangi kekuatan tautan, mirip dengan pendekatan ccTLD tetapi tanpa keuntungan geo-targeting.

    • gTLD Dengan Parameter

Ini adalah konfigurasi di mana kamu menambahkan parameter di akhir URL untuk menunjukkan bahasa halaman, seperti website.com/?lang=id. Konfigurasi ini tidak terlalu disarankan karena dapat menyebabkan beberapa tantangan teknis SEO dan masalah kepercayaan.

  • Atur Hreflang

Menurut John Mueller, hreflang bisa menjadi salah satu aspek SEO yang paling kompleks. Hreflang mengingatkan sebagian dari kita pada tag kanonis dalam versi multibahasa di mana kita memberi tahu mesin pencari bahwa satu dokumen adalah versi lain dan menjelaskan hubungan di antara mereka.

Seringkali, hreflang dibangun dari bidang yang ada di sistem manajemen konten (CMS) atau basis data konten. Kamu mungkin menemukan telah menarik tag HTML lang, yang mengikuti standar ISO yang berbeda dari hreflang, yang mengakibatkan implementasi yang rusak. Silakan perbaiki.

Mengetahui bagaimana tag hreflang kamu dihasilkan bisa sangat membantu dalam mengidentifikasi sumber berbagai masalah atau mengurangi potensi risiko.

  • Implementasi Hreflang Yang Tepat

Ada tiga cara untuk mengimplementasikan hreflang di situs web kamu:

    • Di sitemap
    • Melalui header HTTP
    • Di bagian head HTML

Metode yang paling umum dikenal adalah di bagian head HTML. Meskipun kamu bisa menggunakan lebih dari satu metode, yang penting adalah harus cocok satu sama lain secara sempurna. Jika tidak, kamu berisiko membingungkan mesin pencari.

Berikut adalah beberapa aturan dasar untuk melakukannya dengan benar:

    • URL harus mencakup domain dan protokol.
    • Harus mengikuti kode bahasa ISO 639-1, jangan membuat kode sendiri.
    • Tag hreflang harus bersifat timbal balik. Jika halaman yang kamu daftarkan sebagai alternatif bahasa tidak mencantumkan halaman balik, implementasinya tidak akan berfungsi.
    • Audit hreflang secara berkala. Kamu bisa gunakan Ahrefs. 
    • Kamu hanya boleh memiliki satu halaman per bahasa.
    • URL hreflang harus bersifat self-canonicalizing dan merespons dengan kode 200.

Ikuti aturan di atas untuk menghindari kesalahan hreflang paling umum yang sering dilakukan oleh para profesional SEO.

Bagian 3: Investasi dalam Konten Secara Bertahap

  • Terjemahkan Topik Konten yang Berkinerja Terbaik

Setelah memahami pengetahuan komersial dan teknis dasar, kamu siap untuk mulai membuat strategi konten.

Kemungkinan besar kamu memiliki banyak konten di pasar utama yang bisa didaur ulang. Namun, fokuslah pada penerjemahan topik yang memiliki tingkat konversi tinggi, bukan hanya sembarang topik; jika tidak, kamu bisa membuang-buang anggaran!

  1. Kelompokkan Konten Situs Web Berdasarkan Topik
    • Crawl Situs Web: Gunakan alat SEO untuk melakukan crawl situs web dan ekstrak URL serta H1.
    • Klasifikasi Menggunakan ChatGPT. Kamu mungkin sudah tahu topik apa yang biasa kamu tulis, jadi sertakan topik-topik tersebut dalam prompt kamu. Pastikan klasifikasinya tidak terlalu rinci. kamu bisa meminta ChatGPT untuk membuat grup dengan minimal 10 URL (sesuaikan dengan ukuran situs web kamu) dan mengelompokkan sisanya sebagai “lain-lain”. 
    • Buat Spreadsheet dengan semua URL di kolom pertama, judul di kolom kedua dan grup yang sesuai di kolom ketiga.
  2. Ukur Kinerja Berdasarkan Topik
    • Ekspor data dari Google Search Console (GSC) dan gunakan rumus = VLOOKUP untuk mencocokkan klik dengan URL.
    • Ekspor data konversi dan gunakan rumus =VLOOKUP untuk mencocokkan konversi (prospek, penjualan, pendaftaran, atau pendapatan) dengan URL yang benar.
    • Agregasikan Data. Salin kolom topik kamu ke lembar baru. Hapus duplikat dan gunakan rumus = SUMIF untuk mengagregasikan data klik dan konversi berdasarkan topik.
  3. Pilih topik yang akan diterjemahkan pertama
    • Analisis Data. Dengan data ini, kamu bisa memilih topik yang paling mungkin menghasilkan konversi berdasarkan data pasar utama. Pilih berapa banyak topik atau konten yang akan kamu terjemahkan berdasarkan anggaran.
    • Strategi Bertahap. Kamu bisa menerjemahkan satu topik dalam satu waktu karena membangun otoritas topikal pada sebuah topik tertentu memudahkan untuk meranking topik yang berdekatan yang akan kamu tulis selanjutnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mengoptimalkan strategi konten dan memaksimalkan hasil dari upaya terjemahan.

  • Lokalisasi Konten 

Ini adalah poin SEO yang penting bagi kamu yang menggunakan konten terjemahan. Ingat, Google semakin canggih sehingga menemukan indikasi dalam konten kamu yang bisa dianggap duplikat. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu untuk melokalisasi konten agar lebih relevan dengan pasar. Hal ini juga membantu untuk membuat konten lebih otentik bagi pengguna. 

  • Investasi Konten Pasar Lokal

Setelah mengatur dasar-dasarnya, saatnya kamu memenuhi kebutuhan spesifik dari pasar target. Strategi ini mahal dan sebaiknya hanya digunakan di pasar prioritas. 

Kamu perlu mengidentifikasi masalah, kasus penggunaan dan kebutuhan eksklusif dari target pasar tersebut.

Memahami hal-hal di atas membantumu untuk menyiapkan konten yang sesuai agar mampu menjangkau pengguna di pasar yang ditargetkan. 

  • Integrasikan dengan Alur Kerja Konten Lainnya

Dalam poin terakhir ini, kita bisa kembali ke beberapa poin sebelumnya untuk mengevaluasi konten dengan kinerja terbaik khususnya dari sumber-sumber yang diterjemahkan. Terkait hal ini, kamu perlu terintegrasi dengan divisi lain yang masih terkait konten untuk memastikan sumber konten yang kamu salin masih relevan.

Dengan demikian, konten yang dipublish ke pasar terus mengalami pembaruan. Adapun pembaruan yang dimaksud meliputi pembaruan konten, pembuatan konten baru dan penghapusan konten yang sudah tidak relevan.

***

Demikian 9 poin SEO yang bisa kamu jadikan rujukan untuk memastikan bisnis, brand dan perusahaan yang kamu tangani secara SEO dapat berkembang di pasar internasional. Untuk artikel lain seputar masalah SEO bisa baca di sini.

Dapatkan update terbaru dengan berlangganan.

Tinggalkan Pesan

Alamat surel Anda tidak akan disiarkan.

Terimakasih Sudah Mengunjungi Laman ini.

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat menyisih jika mau. Terima Lanjut Baca