Jenis Konten Digital Marketing
Konten digital marketing bisa dibedakan sesuai platform media sosial yang digunakan. Karena setiap media sosial memiliki tone dan gaya yang berbeda. Artikel ini akan memberikan setidaknya 10 jenis konten populer yang menjadi alat pemasaran digital sejauh ini.
10 Jenis Konten Digital untuk Social Media Marketing
Karena yang dimaksud dengan social media marketing adalah pemasaran di channel media sosial, maka konten berupa artikel atau copywriting tidak termasuk. Video dan grafis akan menjadi pembahasan utamanya.
1. Short Video
Dalam beberapa tahun terakhir, short video atau video pendek telah menjadi salah satu konten populer. Jenis ini memiliki definisi sebagai video dengan durasi paling lama 10 menit. Semakin pendek, harus semakin efektif.
Format short video terbagi menjadi 3 yang paling dikenal, yakni: Youtube short, Reel dan TikTok. Ketiganya telah dipilih sebagai konten marketing yang ampuh jika dikemas dalam format visual yang ringkas dan mudah dicerna. Dalam konteks ini, visual storytelling dapat menjadi pilihan ideal dalam pemasaran.

Jenis Kanal Media Sosial yang Cocok untuk Short-video:
- TikTok. Sesuai coraknya, TikTok adalah pemimpin untuk konten video pendek.
- Instagram. Sejak merilisnya pada tahun 2020, reel instagram mendominasi jenis konten marketing pada platform ini. – Dengan diperkenalkannya Instagram Reels pada tahun 2020, platform ini berfokus pada video singkat. Bahkan algoritmanya cenderung mendukung naik konten reel.
- YouTube. Sebelumnya, youtube adalah platform video berdurasi panjang. Barulah pada tahun 2020 platform ini meluncurkan YouTube Short. Hari ini, pengguna bulanan jenis video ini naik pesat hingga lebih dari 1 miliar di seluruh dunia.
- Snapchat. Platform ini sebenarnya perintis konten video pendek. Meskipun namanya mulai redup, pengguna aktifnya masih terhitung lebih dari 500 juta.
2. Video Panjang
Penggunaan video dengan durasi menengah hingga panjang penting dalam penceritaan merek yang lebih mendalam. Dokumenter, wawancara, video brand dan beberapa jenis lagi masuk dalam kategori ini.
Platform paling tepat untuk video marketing berdurasi panjang tentu saja YouTube. Dalam strategi digital marketing yang komprehensif, video panjang dari youtube dapat dibuatkan klip atau salinan untuk ditayangkan pada platform lain seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, TikTok dan X.
3. Video Pengguna atau User-Generated Content (UGC)
Jenis merupakan video yang dibuat oleh pengguna tentang merek/produk tertentu. Pengguna yang dimaksud bisa merupakan konsumen, audiens netral maupun pengulas yang tidak terkait dengan merek tersebut.
Video pengguna adalah rekomendasi yang kuat khususnya di media sosial. Ketika kamu lebih mempercayai rekomendasi teman kamu tentang suatu produk daripada iklan resminya maka disinilah letak keampuhan konten pengguna.
Platform yang cocok untuk jenis ini adalah X, Reel Instagram dan Facebook.
4. Live Streaming
Video streaming semakin populer dan tidak sedikit brand yang ikut serta dalam tren ini. Pertumbuhan ini terlihat dari platform-platform seperti Instagram, YouTube dan bahkan TikTok yang kini memiliki fitur khusus untuk live streaming.
Bagi merek, live streaming memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara real-time dengan komunitas. Memberikan pandangan yang lebih otentik tentang merek, dibandingkan dengan konten yang diproduksi dengan matang.
Platform terbaik untuk Live Streaming Instagram Live, YouTube Live dan TikTok Live.
5. Konten Kolaboratif dengan Influencer
Kamu tentu setuju bahwa berbagai platform media sosial dikuasai oleh influencer. Bagaimana influencer membentuk komunitas yang loyal telah mengubah banyak cara orang untuk pemasaran produk maupun branding merek. Dengan demikian, membuat konten dengan melibatkan influencer adalah salah satu strategi jitu pemasaran modern.
6. Infografis dan Grafik

Jika kamu ingin menampilkan konten digital marketing berbasis data, kedua opsi ini sebaiknya pilihan teratas. Deskripsi hanya menggunakan visual menggunakan infografis maupun grafis bagus untuk membangun kepercayaan audiens terhadap eksistensi merek.
Saat ini, pembuatan konten grafis terbantu dengan adanya AI. Kamu bisa memilih jenis platform AI yang bisa membuat kedua jenis konten tersebut. Untuk pemasarannya, bisa menggunakan platform LinkedIn, Facebook, X, Instagram dan Pinterest.
7. Event Virtual dan Webinar
Ingin terhubung secara virtual dengan pelanggan melalui cara yang lebih bernilai? Buatlah event atau webinar. Memang, audiens yang ditarget menggunakan kedua jenis ini terlalu segmentatif. Namun, cara ini bisa mempertahankan loyalitas pelanggan dan mendorong trust terhadap merek.
Satu hal menarik dari kedua jenis konten ini adalah potensi untuk mencapai pengguna global. Saluran media sosial terbaik yang bisa digunakan adalah LinkedIn, Facebook dan Youtube.
8. Polling dan Pertanyaan Terbuka
Baik polling maupun pertanyaan terbuka, sama-sama ditujukan untuk interaksi langsung antara merek dengan audiens. Umumnya diterapkan pada platform media sosial. Melalui kedua cara ini, kamu bisa meningkatkan keterlibatan pengguna terhadap produk/merek yang dipasarkan sekaligus menerima penilaian dan masukan. Cara yang sama juga digunakan untuk mengumpulkan data pemasaran.
9. Meme
Konten berupa meme menempati tempat tersendiri dalam khazanah media sosial. Memberikan hiburan tersendiri dengan jangkauan keterlibatan yang luas. Jika dimanfaatkan dengan baik untuk pemasaran, meme dapat memberikan alternatif yang luar biasa. Pastikan kamu membangunnya dengan cara yang sempurna!
10. GIF (Graphics Interchange Format)
GIF adalah hal yang sederhana. Tidak banyak orang yang mau memanfaatkannya sebagai konten marketing. Padahal GIF, sebagaimana animasi pada umumnya, lebih mudah menjangkau pengguna dengan respon/reaksi yang beragam. Ini bisa mendorong keterlibatan audiens dalam konteks pemasaran.