Contoh Hook Konten Media Sosial Populer (2024)
Coba perhatikan konten media sosial yang saat ini tampak di layar smartphone dan kamu bisa buatkan perbandingan mana yang lebih menyita perhatianmu. Apakah sebuah video atau foto wanita seksi dengan sedikit narasi ‘gimmick’? Sebuah video/foto before-after tentang perubahan badan/wajah seseorang? Ataukah sebuah foto lawas dengan tulisan menyentuh tentang seseorang yang telah hilang?
Apa pun yang membuat kamu berhenti menggulirkan layar hp saat ini, sebagian besar, karena sebuah hook sedang berfungsi pada konten tersebut. Dan mengacu pada media sosial sebagai saluran pemasaran saat ini, ada 4 kategori hook populer. Sebagian besarnya terdengar klise namun terus diulang oleh kreator konten karena masih berhasil memberikan engagement.
Silakan baca: rekomendasi contoh hook konten populer
4 Jenis Hook Konten Media Sosial Viral
Ketika media sosial berkembang dan bercabang menjadi kanal pemasaran, pada saat yang sama kreator memunculkan beragam konten untuk mengisinya. Ragam konten yang kemudian berhasil untuk pemasaran dan promosi, umumnya memiliki hook yang kuat. Berikut 4 kategori hook paling populer yang bisa kamu tiru.
A. Hook Emosional
Hook emosional adalah teknik yang digunakan untuk menarik perhatian dengan menyentuh perasaan audiens sehingga terkoneksi secara emosional.
Contoh konten populernya: “Saat pertama kali didiagnosa terkena kanker, duniaku runtuh. Setiap hari adalah penderitaan dan perjuangan, menjalani jam demi jam di antara harapan dan ketakutan. Tetapi dari pengalaman tersebut, aku temukan kekuatan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.” |
B. Hook Visual
Hook visual memanfaatkan kekuatan visual atau audio-visual untuk menarik perhatian audiens secara instan. Gambar/video yang unik atau menarik mampu memicu rasa penasaran.
Contoh: video maupun kolase foto tentang persahabatan antara seekor anjing dengan balita majikannya. |
C. Hook Naratif
Hook naratif menarik pembaca dengan langsung membawa mereka ke dalam momen puncak atau klimaks dari sebuah cerita. Teknik ini membuat pembaca penasaran tentang bagaimana situasi tersebut terjadi dan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Contoh: “Di tengah malam yang mencekam, dengan suara sirene ambulans yang semakin mendekat, saya tahu hidup saya tidak akan pernah sama lagi.” |
D. Hook Statistik
Hook statistik menggunakan fakta maupun data tertentu, cenderung mengejutkan audiensnya, untuk menarik perhatian dan memicu rasa ingin tahu. Statistik yang menarik dapat memberikan kesan mendalam dan menunjukkan pentingnya topik yang dibahas.
Contoh: “Tahukah kamu bahwa 70% orang dewasa di seluruh dunia tidak mendapatkan tidur yang cukup setiap malam? Lantas, apa dampaknya bagi kesehatan fisik maupun mental?” |
Teknik Khusus Buat Hook ala Kreator Konten Pro
Semakin efektif sebuah hook pada konten media sosial, semakin besar potensi keberhasilan konten tersebut. Bagi kamu yang masih kesulitan membuat konten dengan hook yang ideal, berikut ini tips dasarnya.
A. Menggunakan Cliffhanger di Awal
Cliffhanger adalah teknik yang sering digunakan dalam novel dan film untuk membuat pembaca atau penonton penasaran. Dengan menggunakan teknik ini di awal konten, kamu bisa memicu rasa ingin tahu dan membuat audiens untuk menemukan jawabannya di dalam konten.
Contoh: “Dia mendekati pintu dengan jantung berdebar kencang, dan benar saja, saat pintu terbuka, yang dia lihat benar-benar mengejutkan…” |
B. Paradoxical Statements
Pernyataan paradoks atau kontradiktif membuat audiens terlibat untuk berpikir lebih dalam. Misalkan sebuah pernyataan yang tampak bertentangan dengan logika umum kamu lontarkan, audiens akan terdorong untuk mencari penjelasan di dalam kontenmu.
Contoh: “Sebenarnya, semakin kamu berusaha untuk tenang, semakin kamu merasa cemas.” |
C. Pertanyaan Provokatif
Pertanyaan provokatif cenderung membuat audiens terusik dan penasaran pada saat yang sama. Mereka akan berpikir sejenak kemudian mencari jawaban dari konten yang kamu tawarkan.
Contoh: “Apakah kamu benar-benar tahu apa yang terjadi pada data pribadimu setiap kali kamu mengakses internet?” |
D. Metafora dan Simbolisme
Penggunaan bahasa kiasan seperti metafora dan simbolisme membuat audiens berpikir lebih dalam dan menambahkan lapisan makna pada konten.
Contoh: “Bisnis TikTok Affiliate itu penuh tantangan dan resiko. Ibarat menyemai benih di atas tanah tandus, kamu harus menyiraminya dengan kerja keras dan kesabaran, dan berharap bisa menuai hasilnya di kemudian hari.” |
Catatan:
***Semua contoh di atas diambil dari konten media sosial baik berupa teks, suara, video maupun foto yang dikemas menjadi konten oleh pembuatnya. Jika kamu ingin meniru gaya dari masing-masing tersebut, perhatikan kesesuaian antara pesan/nilai produk, nada dan isi konten selanjutnya.