Terkait update SEO agustus 2024, masih muncul pertanyaan tentang bagaimana Google menangani halaman web yang kompleks, terutama yang banyak menggunakan JavaScript.
Ada anggapan bahwa halaman-halaman ini lebih “mahal” untuk di-crawl dan diindeks oleh mesin pencari. Namun, konfirmasi dari Google adalah tantangan pada crawl halaman JavaScript bukan karena Crawl Budget.
Tantangan JavaScript dalam SEO
JavaScript memang menawarkan pengalaman pengguna yang lebih dinamis dan interaktif. Namun, dari sudut pandang mesin pencari seperti Google, halaman ini juga menghadirkan sejumlah tantangan dalam proses crawling dan indexing.
- Rendering Dinamis
- Konten Tersembunyi. Banyak konten di halaman JavaScript yang dimuat secara dinamis setelah halaman awal dimuat. Hal ini membuat mesin pencari kesulitan untuk menemukan dan mengindeks konten tersebut.
- JavaScript yang Kompleks. Kode JavaScript yang rumit dan berlapis-lapis dapat memperlambat proses rendering dan membuat mesin pencari kesulitan memahami struktur halaman.
- Single Page Applications (SPA)
- Tidak Ada Reload Halaman. SPA memungkinkan pengguna berinteraksi dengan aplikasi web tanpa perlu memuat ulang halaman secara keseluruhan. Namun, hal ini membuat mesin pencari kesulitan untuk mengidentifikasi URL individu dan struktur halaman.
- Navigasi Client-Side. Navigasi dalam SPA seringkali dilakukan di sisi klien, sehingga mesin pencari tidak selalu dapat melacak perubahan URL.
- Frameworks JavaScript yang Berbeda
Setiap framework JavaScript (React, Angular, Vue.js, dll) memiliki cara yang berbeda dalam mengelola DOM dan state aplikasi. Hal ini membuat mesin pencari harus beradaptasi dengan berbagai pendekatan.
- Masalah dengan JavaScript
- Error dalam Kode. Kesalahan dalam kode JavaScript dapat mencegah halaman dimuat dengan benar dan membuat mesin pencari kesulitan untuk merender halaman.
- Blokir Rendering. Beberapa kode JavaScript dapat memblokir rendering halaman, sehingga mesin pencari tidak dapat melihat konten yang ada di bawahnya.
Singkatnya, JavaScript membuat proses crawling lebih sulit karena hal-hal berikut:
- Konten yang sering berubah. Konten yang dihasilkan secara dinamis oleh JavaScript sulit diprediksi dan diindeks secara konsisten.
- Struktur halaman yang kompleks. JavaScript dapat membuat struktur halaman menjadi sangat kompleks, sehingga sulit bagi mesin pencari untuk memahami hierarki konten.
- Interaksi yang kaya. Fitur interaktif yang disediakan oleh JavaScript memang membuat halaman web lebih dinamis. Namun, pada saat yang sama dapat memperlambat proses rendering dan membuat halaman lebih sulit diakses oleh mesin pencari.
Google dan Crawl Budget
Konsep “crawl budget” seringkali dikaitkan dengan batasan sumber daya yang dimiliki Google untuk merayapi seluruh halaman web di internet. Tetapi, Google telah menegaskan bahwa crawl budget tidak terkait dengan biaya moneter. Artinya, Google tidak membatasi crawling berdasarkan seberapa “mahal” sebuah halaman.
Pernyataan Resmi dari Google
Martin Splitt, seorang perwakilan dari Google Search, menjelaskan melalui LinkedIn bahwa Google tidak melacak seberapa mahal sebuah halaman untuk diproses. “Kami tidak perlu khawatir tentang rendering yang mahal, kami siap membantu Anda,” ujarnya.
Splitt juga menegaskan bahwa tujuan utama Google adalah memberikan hasil pencarian yang relevan kepada pengguna, terlepas dari kompleksitas teknis halaman tersebut. “Google Search melakukan banyak hal yang rumit dan mahal, dan JavaScript adalah salah satu bagian kecil dari itu,” tambahnya.
Mengapa Google Tetap Merayapi Halaman JavaScript?
- Relevansi. Google ingin memastikan bahwa pengguna mendapatkan hasil pencarian yang paling relevan. Halaman JavaScript seringkali mengandung konten yang dinamis dan up-to-date, yang dapat sangat relevan bagi pengguna.
- Perkembangan Web. JavaScript semakin populer dan menjadi bagian integral dari banyak website modern. Google harus mampu merayapi dan memahami halaman-halaman ini untuk tetap relevan.
- Peningkatan Teknologi. Google terus mengembangkan algoritma dan teknologi untuk lebih baik dalam merayapi dan mengindeks halaman JavaScript.
Solusi untuk SEO Halaman JavaScript
Meskipun Google telah memberikan jaminan bahwa mereka akan merayapi halaman JavaScript, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu Google lebih mudah memahami website:
- Struktur HTML yang Baik. Pastikan struktur HTML halaman jelas dan mudah dipahami oleh mesin pencari.
- Server-Side Rendering (SSR). SSR dapat membantu Google lebih cepat merender halaman dan memahami kontennya.
- Sitemap. Sertakan URL halaman JavaScript dalam sitemap untuk membantu Google menemukannya.
- Pre-rendering. Gunakan alat pre-rendering untuk membuat versi statis dari halaman JavaScript Anda.
- Google Search Console. Gunakan Google Search Console untuk memantau kinerja website dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi.
Dengan demikian, Google telah memberikan kepastian bahwa mereka akan terus berusaha untuk merayapi dan mengindeks halaman JavaScript. Jika sebuah situs yang menggunakan Javascript tidak di-crawl, maka hal tersebut berkaitan dengan alasan-alasan yang sudah disebutkan di atas. Bukan pada crawl budget.