Jenis Background Gambar & Video Prompt AI

jenis komposisi prompt AI
sumber: freepik.com

Jenis background gambar maupun video menggunakan AI generator merupakan salah satu parameter terpenting dalam sebuah prompt. Background memberikan fungsi dan manfaat berupa:

  • Menentukan Konteks dan Suasana. Misalnya, jika kamu ingin gambar pemandangan pantai saat matahari terbenam, prompt background akan memberikan konteks tersebut untuk memastikan hasil yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.
  • Menyediakan Detail Spesifik. Prompt “pemandangan kota futuristik di malam hari dengan hujan ringan” memberikan lebih banyak informasi daripada hanya “kota futuristik”.
  • Penyesuaian Suasana/Tone. Dalam video generator, prompt background juga dapat menentukan jenis latar belakang untuk adegan tertentu, membantu dalam penyesuaian suasana atau transisi antar adegan.
  • Mengatur Komposisi Visual, seperti mengarahkan letak objek atau elemen dalam gambar atau video, sehingga hasil akhir terlihat lebih teratur dan sesuai dengan visi kreatif pengguna.
  • Meningkatkan Konsistensi. Dalam proyek dengan beberapa gambar atau video, memberikan prompt background yang konsisten dapat membantu menjaga keseragaman visual dan naratif di seluruh konten.

25+ Jenis Background Gambar & Video 

Silakan gunakan bergama jenis background di bawah ini dalam pembuatan gambar maupun video berbasis AI.

  • Abstract: Latar belakang dengan desain abstrak yang tidak menggambarkan objek nyata. Digunakan untuk efek artistik atau estetika yang unik.
  • Animated: Background dengan elemen yang bergerak atau berubah, digunakan dalam video atau presentasi interaktif.
  • Blurred: Background yang menggunakan efek blur untuk tampilan kabur, sering digunakan untuk menciptakan depth-of-field atau mengarahkan perhatian pada elemen utama.
  • Cartoon: Background bergaya kartun dengan elemen atau ilustrasi yang ceria dan ringan.
  • Custom Pattern: Background dengan pola yang dirancang khusus untuk proyek tertentu, sesuai dengan identitas merek atau tema.
  • Digital: Background dengan elemen digital atau teknologi seperti grid, kode, atau efek futuristik.
  • Geometric: Background dengan bentuk geometris yang berulang atau kompleks, memberikan tampilan modern dan terstruktur.
  • Gradient: Background dengan transisi warna yang halus antara dua atau lebih warna, memberikan efek kedalaman dan dimensi.
  • Gradient Mesh: Gradient yang kompleks dengan efek multi-dimensional, sering digunakan untuk memberikan visual yang lebih mendalam.
  • Illustrative: Background dengan ilustrasi atau gambar tangan yang memberikan sentuhan artistik dan personal.
  • Minimalist: Background yang sederhana dengan elemen minimal, memberikan tampilan bersih dan tidak mengganggu elemen utama.
  • Natural: Background dengan elemen alami seperti daun, kayu, atau tekstur alam, memberikan kesan organik dan alami.
  • Neon: Background dengan warna-warna cerah dan efek cahaya neon, menciptakan komposisi yang mencolok.
  • Patterned: Background dengan pola berulang seperti garis, titik, atau bentuk geometris, menambahkan tekstur dan dinamika.
  • Photographic: Background menggunakan foto sebagai latar belakang, seperti lanskap, kota, atau objek relevan.
  • Retro/Vintage: Background dengan efek atau gaya retro yang meniru desain dari masa lalu, sering digunakan untuk tema nostalgia.
  • Seasonal: Background yang menggambarkan elemen musiman seperti salju, daun gugur, atau bunga, sesuai dengan tema musim tertentu.
  • Solid Color: Background dengan satu warna solid, sering digunakan dalam desain minimalis dan produk.
  • Textured: Background dengan tampilan tekstur seperti kertas kasar, kain, atau permukaan alami, memberikan efek tactile atau visual yang khas.
  • Urban: Background yang menggambarkan elemen kota seperti bangunan, jalan, atau lanskap urban, cocok untuk tema kehidupan kota.
  • 3D Rendered: Background yang dihasilkan dari perangkat lunak 3D, memberikan tampilan realistis atau fantasi dengan kedalaman dan perspektif.
  • Transparent: Background tanpa warna atau pola yang tampak, memungkinkan elemen desain di atasnya untuk menonjol tanpa gangguan.
  • Watercolor: Background dengan efek cat air, memberikan tampilan yang lembut dan bercampur halus, sering digunakan dalam desain artistik.
  • Digital Art: Background yang mencakup berbagai bentuk seni digital, seperti ilustrasi dan manipulasi foto digital.
  • Environmental: Background yang berfokus pada interaksi antara karya seni dan lingkungan, sering menggunakan material alami dan ruang terbuka.
  • Futuristic: Background yang menggambarkan elemen dan estetika masa depan, dengan desain dan warna inovatif.
  • Classic: Background dengan desain yang memiliki nuansa abadi atau tradisional, menambah rasa elegan dan keanggunan.
  • Bokeh: Background dengan efek blur yang mengaburkan lampu latar, menciptakan efek bokeh yang artistik.
  • Cinematic: Background yang dirancang untuk memberikan tampilan sinematik, sering kali dengan pencahayaan dramatis dan komposisi sinematik.
  • Cartographic: Background yang menggunakan elemen peta atau desain geografis, cocok untuk tema perjalanan atau petualangan.
  • Fantasy: Background yang menggambarkan dunia dan makhluk imajinatif, terinspirasi oleh mitologi dan cerita fiksi.
  • Cyberpunk: Background yang menggabungkan teknologi tinggi dengan elemen dystopia, seringkali dengan palet warna neon dan suasana futuristik.
  • Steampunk: Background yang menggabungkan elemen teknologi abad ke-19 dengan desain futuristik, sering kali mencakup mesin uap dan mekanisme kompleks.
  • Gothic: Background yang gelap dan dramatis dengan elemen arsitektur gotik dan suasana misterius.
  • Pop Art: Background terinspirasi oleh budaya populer dan media massa, menggunakan warna-warna cerah dan gambar-gambar ikonik.
  • Expressionist: Background yang menekankan ekspresi emosional dan pribadi, sering melalui penggunaan warna dan bentuk yang distorsi.
  • Hyperrealism: Background yang menekankan detail tinggi dan kemiripan dengan fotografi, menciptakan ilusi realitas yang sangat akurat.
  • Primitive Art: Background yang terinspirasi oleh gaya dan teknik dari budaya asli dan masyarakat tradisional.
  • Cubism: Background yang memecah objek menjadi bentuk geometris dan menampilkan berbagai sudut pandang dalam satu gambar.
  • Photorealistic: Background yang menciptakan gambar sangat mirip dengan foto asli atau realitas fisik, dengan detail yang sangat tinggi dan akurat.
  • Geometric Abstraction: Background yang menggunakan bentuk-bentuk geometris abstrak sebagai elemen utama dalam komposisi.
  • Minimalist: Background yang menekankan kesederhanaan dengan elemen visual minimal dan palet warna terbatas.
  • Pointillism: Background yang menggunakan titik-titik kecil warna untuk menciptakan gambar, sering kali dengan efek visual yang kompleks.
  • Matte Painting: Background untuk menciptakan latar belakang realistis atau fantastis dengan menggabungkan elemen digital dan lukisan.
  • Land Art: Background yang diciptakan dengan menggunakan dan mengubah elemen alami di lingkungan alam.
  • Manga: Background yang menggambarkan elemen dari gaya komik Jepang, sering memiliki karakter dengan mata besar dan cerita yang beragam.
  • Vintage/Retro: Background yang meniru estetika dari era tertentu di masa lalu, dengan palet warna dan elemen desain khas dari waktu tersebut.

***

Saat ini sudah tersedia banyak aplikasi AI yang mampu membuat gambar dan video tanpa perlu pengguna menginput parameter background ke dalam prompt. Namun demikian, sebagaimana fungsinya, jenis background gambar dan video yang spesifik akan memberikan hasil yang relevan.

Dapatkan update terbaru dengan berlangganan.

Tinggalkan Pesan

Alamat surel Anda tidak akan disiarkan.

Terimakasih Sudah Mengunjungi Laman ini.

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat menyisih jika mau. Terima Lanjut Baca