Pelatihan AI Meta: Benarkah Konten Pengguna Dipakai Tanpa Izin?

Banyak yang mengkritik praktik Meta dalam penggunaan postingan pengguna facebook untuk pelatihan AI Meta. Hal ini ditanggapi dari ketidaktersediaannya opsi ‘opt-out’ bagi pengguna. Hanya pengguna di UE yang akan memiliki opsi ini karena perubahan dalam regulasi data Uni Eropa.

Opsi opt-out memberikan pilihan bagi pengguna untuk mengizinkan atau tidak kepada pihak Meta terkait penggunaan konten pengguna untuk pelatihan AI.

Mengapa Tidak Ada Opsi Opt-Out?

Meta Platforms Inc., yang memiliki Facebook, Instagram dan WhatsApp, menggunakan konten yang dibagikan oleh pengguna di platformnya untuk melatih model AI-nya. Praktik ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan di kalangan pengguna, terutama terkait pilihan untuk memberikan izin atau tidak (opt-out).

Praktik ini memicu banyak kritik. Namun ada pula pembelaannya, yang menyebut bahwa izin terkait penggunaan materi postingan pengguna telah termasuk di dalam syarat layanan. Saat membuat akun di platform Meta, pengguna menyetujui syarat layanan mereka. 

Syarat ini mencakup lisensi luas yang memungkinkan Meta menggunakan konten pengguna dengan berbagai cara. Termasuk untuk pelatihan AI. Misalnya, Ketentuan Penggunaan Instagram yang menyatakan:

• Pengguna memberikan Meta lisensi non-eksklusif, bebas royalti, dapat dipindahkan, dapat disublisensikan, di seluruh dunia untuk menggunakan konten mereka. Ini termasuk hosting, penggunaan, distribusi, modifikasi, menjalankan, menyalin, menampilkan atau mempertunjukkan secara publik, menerjemahkan, dan membuat karya turunan dari konten tersebut.
• Lisensi ini tetap berlaku sampai konten dihapus dari sistem Meta.

Konfirmasi dari Pihak Meta

Ada pun pelatihan AI Meta mencakup penggunaan informasi yang tersedia secara publik dan berlisensi serta konten yang dibagikan secara publik oleh pengguna di platformnya. 

Chris Cox, Kepala Bagian Produk Meta, menjelaskan bahwa pesan dan postingan pribadi tidak digunakan untuk pelatihan AI. Hanya konten yang diposting secara publik yang digunakan. 

Senada dengan Cox, dalam sebuah postingan blog, Meta menegaskan kembali penggunaan informasi yang tersedia secara publik dan konten berlisensi untuk pelatihan AI. Meta tidak menggunakan pesan pribadi antara teman dan keluarga untuk pelatihan AI.

5 Poin Kritikan Terhadap Meta dari Aspek Hukum, Etika dan Privasi Pengguna

Meski pengguna berusaha melindungi privasi mereka melalui berbagai “opt-out” postingan di media sosial, kenyataannya adalah Meta tidak memberikan opsi yang sah untuk menolak penggunaan konten mereka untuk pelatihan AI. Kebijakan ini menimbulkan berbagai kritik, baik dari aspek hukum, etika, maupun hak privasi pengguna.

Pelanggaran Privasi Pengguna

Meta telah menegaskan bahwa mereka berhak menggunakan konten yang diposting secara publik oleh pengguna untuk melatih model AI mereka. Dalam pernyataannya, Meta menyebutkan bahwa mereka tidak menggunakan pesan pribadi untuk tujuan ini, hanya konten publik yang diambil. 

Namun, kenyataan bahwa pengguna tidak dapat memilih untuk menolak penggunaan konten publik mereka tetap menimbulkan kekhawatiran serius tentang privasi.

Ketentuan yang Tidak Transparan

Syarat dan ketentuan Meta memberikan perusahaan hak yang sangat luas untuk menggunakan konten pengguna. Ketentuan ini sering kali disembunyikan dalam dokumen hukum yang panjang dan kompleks yang kebanyakan pengguna jarang baca secara mendalam. 

Izin non-eksklusif, bebas royalti, dan dapat dipindahkan yang diberikan oleh pengguna saat membuat akun memberikan Meta kebebasan hampir tak terbatas untuk memanfaatkan konten mereka. Kurangnya transparansi dalam menjelaskan bagaimana konten pengguna akan digunakan memperparah masalah ini.

Ketidakmampuan untuk Memilih 

Kritik utama terhadap kebijakan ini adalah ketidakmampuan pengguna untuk memilih keluar atau opt-out dari penggunaan konten mereka untuk pelatihan AI. Hal ini berarti bahwa, meskipun merasa tidak nyaman dengan penggunaan data mereka, pengguna tidak memiliki cara untuk mencegahnya kecuali dengan menghapus konten mereka dari platform sepenuhnya. 

Problem ini menciptakan situasi di mana pengguna dihadapkan pada pilihan yang tidak adil: tetap menggunakan layanan dan menerima penggunaan data mereka yang tidak diinginkan, atau meninggalkan platform sama sekali.

Pengecualian yang Tidak Memadai

Satu-satunya pengecualian terhadap kebijakan ini adalah bagi pengguna di Uni Eropa (UE), di mana regulasi perlindungan data yang lebih ketat memberikan mereka hak untuk menolak. Meskipun ini adalah langkah maju, namun hanya berlaku untuk sebagian kecil pengguna Meta. Pengguna di luar UE tidak menikmati perlindungan yang sama.

Etika Penggunaan Data

Penggunaan konten publik untuk melatih model AI juga menimbulkan pertanyaan etis. AI yang dilatih pada data publik dari platform media sosial dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk yang mungkin tidak selaras dengan kepentingan atau keinginan pengguna asli. 

Ada kekhawatiran tentang bagaimana data ini mungkin digunakan di masa depan, terutama jika digunakan untuk mengembangkan teknologi pengawasan dan termasuk iklan yang semakin invasif.

Baca juga: Meta akan menandai gambar AI di facebook, instagram dan thread

Pendapat Kami Tentang Ini…

Kebijakan Meta terkait penggunaan konten pengguna untuk pelatihan AI menunjukkan perlunya regulasi yang lebih ketat dan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna. Pengguna harus memiliki hak untuk mengetahui bagaimana data digunakan dan harus diberikan opsi yang jelas dan mudah; untuk memilih setuju/tidak setuju dari penggunaan data untuk tujuan yang tidak mereka setujui. 

Meta harus mempertimbangkan kembali pendekatannya. Terkait pelatihan AI Meta, perlu upaya untuk lebih transparan dan menghormati privasi pengguna, memberikan kontrol yang lebih besar atas bagaimana data mereka digunakan. Hanya dengan cara ini, Meta dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat dengan basis pengguna.