Jenis Prompt AI untuk Pembuatan Teks, Gambar dan Video

7 Jenis Prompt AI Basic Yg Wajib Kamu Pahami

Prompt AI, terutama dalam pembuatan teks, gambar, atau video menggunakan model pembelajaran mesin, adalah instruksi atau teks input yang diberikan kepada model AI untuk menghasilkan output yang diinginkan. Prompt dapat berupa kalimat, frasa, atau kata kunci/kueri pengguna yang menjelaskan apa yang pengguna ingin model AI hasilkan.

7 Jenis Prompt AI Basic Ini Wajib Kamu Pahami

jenis prompt ai

Meskipun saat ini sudah banyak aplikasi AI yang mampu memberikan input berdasarkan prompt-prompt sederhana, bahkan prompt tanpa detail sekalipun, untuk hasil yang optimal kamu tetap perlu memahami ketujuh jenis berikut.

1. Prompt Terbuka (Open-Ended Prompt)

Prompt terbuka memberikan kebebasan yang luas kepada AI untuk menghasilkan berbagai jenis output. Prompt ini biasanya umum dan tidak terlalu spesifik.

Contoh:

  • “Tuliskan sebuah cerita pendek.”
  • “Gambarkan suasana di kota pada malam hari.”

Kaidah:

  • Bersifat umum dan tidak mengikat.
  • Memberikan ruang bagi kreativitas AI.
  • Tidak memerlukan rincian spesifik, sehingga AI dapat mengeksplorasi berbagai kemungkinan.

2. Prompt Spesifik (Specific Prompt)

Prompt spesifik memberikan instruksi yang jelas dan detail mengenai output yang diinginkan. Prompt ini mempersempit ruang lingkup output yang dapat dihasilkan oleh AI.

Contoh:

  • “Buat gambar seorang gadis dengan rambut panjang berdiri di tepi pantai saat matahari terbenam, dalam gaya lukisan cat air.”
  • “Tuliskan esai tentang dampak perubahan iklim terhadap terumbu karang.”

Kaidah:

  • Menyertakan rincian yang jelas dan spesifik.
  • Menentukan elemen-elemen kunci yang harus ada dalam output.
  • Mengurangi ambiguitas dengan memberikan konteks yang cukup.

3. Prompt Tersusun (Structured Prompt)

Prompt AI tersusun mencakup parameter-parameter tertentu yang harus dipenuhi oleh AI dalam menghasilkan output. Prompt ini sering digunakan dalam pembuatan konten visual atau audio yang memerlukan spesifikasi teknis.

Contoh:

  • “Generate a 3D rendered image of a futuristic city at night with neon lights, using aspect ratio 16:9.”
  • “Create a music track with a tempo of 120 BPM, in the style of synthwave.”

Kaidah:

  • Menyertakan parameter teknis seperti rasio aspek, resolusi, tempo, dll.
  • Memberikan arahan yang jelas mengenai gaya dan elemen teknis lainnya.
  • Menggabungkan elemen kreatif dengan spesifikasi teknis.

4. Prompt Berbasis Pertanyaan (Question-Based Prompt)

Prompt AI jenis ini berbentuk pertanyaan yang mengarahkan AI untuk menghasilkan output yang menjawab atau menjelaskan pertanyaan tersebut.

Contoh:

  • “Mengapa revolusi industri penting dalam sejarah manusia?”
  • “Bagaimana cara kerja mesin uap?”

Kaidah:

  • Berbentuk pertanyaan yang jelas dan terfokus.
  • Meminta AI untuk memberikan jawaban atau penjelasan yang spesifik.
  • Mengarahkan AI untuk fokus pada topik tertentu.

5. Prompt Naratif (Narrative Prompt)

Prompt AI naratif memberikan kerangka atau pengantar cerita yang harus dilanjutkan oleh AI. Ini berguna dalam pembuatan cerita atau skenario.

Contoh:

  • “Pada suatu hari di sebuah desa terpencil, seorang anak menemukan sebuah buku misterius…”
  • “Di masa depan, manusia hidup berdampingan dengan robot. Suatu hari, seorang robot…”

Kaidah:

  • Memberikan pengantar atau latar belakang cerita.
  • Mengarahkan AI untuk melanjutkan narasi dengan cara yang logis dan menarik.
  • Menyertakan elemen-elemen cerita seperti karakter, setting, dan konflik.

6. Prompt Deskriptif (Descriptive Prompt)

Prompt AI deskriptif meminta AI untuk menggambarkan sesuatu dengan detail. Ini sering digunakan dalam pembuatan deskripsi produk, tempat, atau karakter.

Contoh:

  • “Deskripsikan sebuah taman bunga di musim semi.”
  • “Gambarkan karakter utama dalam novel ini.”

Kaidah:

  • Meminta deskripsi yang rinci dan mendalam.
  • Mengarahkan AI untuk fokus pada aspek-aspek tertentu seperti penampilan, suasana, atau fitur.
  • Menggunakan bahasa yang kaya dan deskriptif.

7. Prompt Kreatif (Creative Prompt)

Prompt kreatif mendorong AI untuk menghasilkan output yang unik dan imajinatif. Ini bisa mencakup berbagai bentuk seni, cerita, atau ide-ide inovatif.

Contoh:

  • “Buat sebuah puisi tentang cinta dan kehilangan.”
  • “Gambarkan dunia di mana hewan bisa berbicara.”

Kaidah:

  • Memberikan kebebasan untuk eksplorasi kreatif.
  • Mendorong AI untuk berpikir di luar kotak dan menghasilkan ide-ide baru.
  • Menggunakan bahasa yang memicu imajinasi.

Kaidah-Kaidah Umum dalam Membuat Prompt

Dengan semakin canggihnya teknologi kecerdasan buatan, kamu mungkin tidak harus menggunakan prompt ala pakar untuk menghasilkan teks, gambar maupun video berbasis AI. Yang perlu kamu perhatikan adalah beberapa kaidah di bawah ini:

  1. sumber: freepik.com

    Jelas dan Spesifik. Semakin jelas dan spesifik prompt yang diberikan, semakin besar kemungkinan AI menghasilkan output yang sesuai dengan harapan.

  2. Konteks yang Cukup. Memberikan konteks yang cukup membantu AI memahami arah dan tujuan dari prompt.
  3. Menghindari Ambiguitas. Menghindari kata-kata atau frasa yang ambigu yang dapat menimbulkan interpretasi ganda.
  4. Penggunaan Bahasa yang Tepat. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan jenis output yang diinginkan, misalnya formal untuk esai, kreatif untuk puisi.
  5. Parameter Teknis. Menyertakan parameter teknis jika diperlukan, seperti rasio aspek, resolusi, atau gaya artistik.
  6. Relevansi. Pastikan prompt relevan dengan topik atau konteks yang sedang dibahas untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan bermakna.

Pemahaman akan jenis prompt AI dan kaidah-kaidahnya, pengguna dapat merancang prompt yang efektif dan mengarahkan AI untuk menghasilkan output relevan.

Dapatkan update terbaru dengan berlangganan.

Tinggalkan Pesan

Alamat surel Anda tidak akan disiarkan.

Terimakasih Sudah Mengunjungi Laman ini.

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat menyisih jika mau. Terima Lanjut Baca