17 Jenis Jaringan Iklan (Ad Networks) Terbaik untuk Blog & Website 2024

Alternatif Jaringan Iklan Selain Google AdSense

jaringan iklanAda beberapa jenis jaringan iklan yang berbeda, masing-masing menawarkan pendekatan yang unik untuk menjangkau audiens dan menampilkan iklan. Lima kategori paling umum adalah:

  1. Vertical Ad Networks. Jenis ad network ini mengkhususkan diri dalam topik tertentu, misalnya, ada jaringan iklan mode yang fokus pada konten fashion. Mereka menyediakan iklan yang relevan dengan topik spesifik tersebut, sehingga membantu pengiklan untuk menargetkan audiens yang tertarik pada topik tersebut dengan lebih efektif.
  2. Horizontal Ad Networks. Berbeda dengan jaringan vertikal, jaringan iklan horizontal tidak terbatas pada topik tertentu. Kategori ini menawarkan impresi yang mencakup berbagai topik atau niche, sehingga memberikan lebih banyak impresi per hari. Dapat menjadi pilihan yang baik bagi pengiklan yang ingin menjangkau audiens yang lebih luas.
  3. Premium Ad Networks. Jaringan iklan premium berfokus pada impresi berkualitas tinggi dengan harga yang lebih tinggi. Kelompok ini cenderung menampilkan iklan di situs web atau platform yang memiliki reputasi baik dan audiens yang terlibat. Meskipun harganya lebih tinggi, iklan yang dipasang dalam jaringan premium cenderung memiliki tingkat keterlibatan dan konversi yang lebih baik.
  4. Inventory-specific Ad Networks. Jenis jaringan ini mengkhususkan diri dalam jenis inventaris tertentu, seperti jaringan iklan video. Mereka menyediakan iklan yang dirancang khusus untuk jenis inventaris tersebut, seperti iklan video untuk platform video. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens yang menggunakan jenis inventaris tertentu dengan lebih efektif.
  5. Targeted Ad Networks. Jaringan iklan yang terfokus menggunakan teknologi untuk menargetkan perilaku atau konteks tertentu. Mereka dapat menawarkan opsi penargetan yang sangat spesifik, seperti menargetkan berdasarkan perilaku penelusuran atau lokasi geografis. Dengan ini, pengiklan dapat menampilkan iklan kepada audiens yang lebih mungkin tertarik atau terlibat dengan produk atau layanan yang diiklankan.

Alternatif Jaringan Iklan Selain Google AdSense

  1. Google AdSense

Google AdSense adalah pilihan ideal bagi kamu yang baru mencoba me-monetisasi situs web/blog. Dimiliki oleh Google, platform ini menawarkan kemudahan penggunaan yang membuatnya sangat populer di kalangan pemula.

Pembagian Pendapatan:

  • 68% untuk pemilik situs.
  • 32% untuk Google AdSense.
  • Model Pembayaran: Cost Per Click (CPC).

Kelebihan:

  • Tidak Ada Persyaratan Lalu Lintas Minimum. Tidak seperti beberapa platform lainnya, Google AdSense tidak memiliki persyaratan lalu lintas minimum untuk mendaftar sehingga dapat diakses oleh semua orang.
  • Penggunaan Gratis. Tanpa biaya pendaftaran.
  • Variasi Format Iklan. Menyediakan berbagai format iklan sehingga kamu bisa menyesuaikan iklan dengan konten di situs web/blog.
  • Personalisasi Targeting. Platform ini menyediakan opsi personalisasi seperti penargetan kontekstual dan perilaku yang membantu pemilik blog untuk menjangkau audiens yang tepat.

Tantangan:

  • Ketentuan Ketat. Mendapatkan persetujuan tidak selalu mudah karena kebijakan dan pedoman yang ketat dari Google. Bahkan setelah disetujui, kamu harus terus mematuhi ketentuan tersebut untuk menghindari penangguhan akun.
  • Adanya Limit Penarikan (Ambang Batas Saldo). Untuk menarik penghasilan dari tayangan iklan, kamu perlu menghasilkan setidaknya Rp1.300.000.
  • Potensi Pendapatan Terbatas. Meskipun dapat menghasilkan uang yang lumayan, potensi pendapatan AdSense tidak sebesar beberapa platform lainnya.

 

(tunggu update ya)

Dapatkan update terbaru dengan berlangganan.

Tinggalkan Pesan

Alamat surel Anda tidak akan disiarkan.

Terimakasih Sudah Mengunjungi Laman ini.

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat menyisih jika mau. Terima Lanjut Baca