Trend Media Sosial 2024: Youtube Masih Teratas?

Tren media sosial di Indonesia 2024

trend media sosial 2024Popularitas TikTok berhasil menyaingi Youtube dengan berbagai keunggulannya. Bahkan diyakini platform tersebut akan menduduki posisi terbaik untuk trend media sosial 2024. 

Youtube dan Facebook, TikTok Makin Gila

Survei terbaru oleh Pew Research Center menyebut bahwa YouTube dan Facebook tetap menjadi platform media sosial paling banyak digunakan di antara orang dewasa di Amerika Serikat. Masing-masing dengan tingkat penggunaan mencapai 83% dan 68%. 

Dalam survei yang sama juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna TikTok. Persentase pengguna TikTok telah meningkat dari 21% pada tahun 2021 menjadi 33% pada tahun 2013. Tingkat pertumbuhan TikTok melebihi tingkat pertumbuhan platform media sosial lainnya selama periode yang sama.

Disparitas Usia dalam Penggunaan Media Sosial

Hasil survei mengungkap perbedaan dalam penggunaan platform media sosial di antara kelompok usia. Orang dewasa di bawah 30 tahun lebih cenderung menggunakan Instagram, Snapchat, dan TikTok dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua.

Sebagai contoh, 78% dari orang dewasa usia 18-29 tahun melaporkan menggunakan Instagram, jauh lebih tinggi daripada 15% dari orang dewasa berusia 65 tahun ke atas. Snapchat dan TikTok mengikuti pola penggunaan yang serupa, dengan tingkat penggunaan yang lebih tinggi pada orang dewasa muda.

Sebaliknya, YouTube dan Facebook memiliki penggunaan yang lebih konsisten di antara kelompok usia, meskipun orang dewasa muda masih menunjukkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi pada platform-platform ini dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua.

Perbedaan Demografis dalam Penggunaan Media Sosial

Studi Pew Research Center mengungkapkan perbedaan demografis dalam penggunaan platform media sosial:

  • Instagram: Lebih populer di kalangan orang dewasa keturunan Hispanik dan Asia, wanita, dan mereka yang memiliki pendidikan perguruan tinggi.
  • TikTok: Tingkat penggunaan lebih tinggi di kalangan orang dewasa keturunan Hispanik dan wanita.
  • LinkedIn: Paling populer di antara warga Amerika dengan pencapaian pendidikan yang lebih tinggi.
  • Twitter: Penggunaan berkorelasi dengan pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi.
  • Pinterest: Jauh lebih populer di kalangan wanita.
  • WhatsApp: Lebih sering digunakan oleh orang dewasa keturunan Hispanik dan Asia.

Wawasan Pemasaran Media Sosial 2024

Hasil survei ini memberikan wawasan terhadap dunia pemasaran media sosial dalam mengembangkan strategi pemasaran.

  • YouTube memiliki daya tarik luas di semua kelompok usia, menjadikannya platform penting untuk kampanye video yang menargetkan audiens yang luas.
  • Facebook mempertahankan pangsa pengguna yang luas dan menyediakan kemampuan untuk iklan yang ditargetkan serta mencapai beragam demografi.
  • TikTok mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, terutama di kalangan pengguna muda, memberikan peluang bagi merek untuk memanfaatkan sifat kreatif dan viralnya.
  • Instagram sangat populer di kalangan pemuda dan kelompok minoritas seperti Hispanik dan Asia, sehingga cocok untuk kampanye yang menargetkan demografi ini.
  • LinkedIn melayani para profesional berpendidikan tinggi, menjadikannya ideal untuk pemasaran B2B, kepemimpinan pemikiran, dan branding perusahaan.
  • Konten video singkat semakin populer, seperti yang terlihat dengan TikTok, sehingga video pendek yang menarik dapat menangkap perhatian pengguna yang terbatas.
  • Meskipun skala lebih kecil, platform niche seperti Pinterest, Snapchat, dan WhatsApp memungkinkan peluang pemasaran niche yang ditargetkan.
  • Platform-platform baru seperti BeReal dapat memberikan keuntungan bagi pemasar yang pertama kali memanfaatkannya saat mereka berkembang.
  • Snapchat dan TikTok penting untuk menarik pengguna di bawah 30 tahun.
  • Kampanye lintas-platform memungkinkan jangkauan yang lebih luas dan pesan yang seragam.
  • Platform-platform yang populer dengan audiens tertentu seperti Hispanik, Asia, dan rumah tangga dengan pendapatan tinggi, seperti WhatsApp dan Twitter, harus dipertimbangkan saat memasarkan kepada kelompok-kelompok tersebut.

Pemasar dapat menerapkan wawasan ini untuk merancang strategi yang spesifik untuk setiap platform yang disesuaikan dengan demografi dan perilaku pengguna. Pemahaman yang nuansa tentang tren terbaru dapat menginformasikan keterlibatan media sosial yang lebih efektif dan pengembalian investasi pemasaran.

Bagaimana dengan Indonesia?

Pertumbuhan populasi digital yang didorong oleh peningkatan penetrasi internet dan ketersediaan ponsel pintar telah memicu lonjakan penggunaan media sosial di Indonesia. Data per Februari 2022 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 167 juta pengguna aktif media sosial, menempati peringkat ketiga di Asia Pasifik, setelah Tiongkok dan India, serta menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. 

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, media sosial bukan hanya sekadar alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman dan keluarga. Tren terkini justru menunjukkan bahwa semakin banyak merek yang memanfaatkan media sosial sebagai bagian integral dari operasi pemasaran mereka.

Platform media sosial terkemuka di Indonesia

Facebook mendominasi sebagai platform media sosial terkemuka di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 53 persen pada tahun 2023. Data terbaru dari aplikasi media sosial di Android menunjukkan bahwa pengguna Android di Indonesia menghabiskan rata-rata 14 jam 36 menit per bulan di Facebook pada Januari 2023. 

Meskipun Facebook tetap populer, namun dengan perkembangan terkini, platform lain seperti WhatsApp dan Instagram mulai menunjukkan peningkatan popularitas yang signifikan. Pada kuartal ketiga tahun 2022, kedua platform jejaring sosial tersebut mencatat tingkat penetrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Facebook. Pada periode tersebut, WhatsApp bahkan mencapai tingkat penetrasi media sosial tertinggi di Indonesia, yakni sekitar 92,1 persen.

Trend media sosial di Indonesia 2024

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi alat periklanan dan pemasaran yang sangat berharga bagi merek-merek Indonesia. Strategi pemasaran media sosial, seperti pemasaran influencer dan perdagangan sosial, dianggap sangat penting di negara di mana rata-rata waktu harian yang dihabiskan di media sosial mencapai tiga jam 14 menit. 

Dengan aktif di media sosial atau berkolaborasi dengan influencer, merek berharap dapat memperluas basis pelanggan mereka dan meningkatkan kesadaran merek untuk menarik calon pelanggan. 

Berdasarkan temuan terbaru, 76 persen masyarakat Indonesia mengikuti setidaknya satu influencer di media sosial. Selain itu, sekitar 68 persen pengguna media sosial di tanah air menyatakan telah membeli suatu barang atau produk karena di-endorse oleh seorang influencer. Pada tahun 2023, total pengeluaran iklan influencer di Indonesia mencapai sekitar 195 juta dolar AS, dengan proyeksi nilai ini terus meningkat hingga mencapai hampir 350 juta dolar AS pada tahun 2028.

Lantas bagaimana dengan trend media sosial 2024 di Indonesia hari ini? Sama halnya di AS, di Indonesia Youtube dan Facebook masih populer. Yang mengejutkan adalah TikTok. Pengguna TikTok di Indonesia bertumbuh sangat cepat. Bahkan, platform ini digadang-gadang bakal menjadi mesin telusur bagi Gen Z.

 

sumber gambar: freepik.com

Dapatkan update terbaru dengan berlangganan.

Tinggalkan Pesan

Alamat surel Anda tidak akan disiarkan.

Terimakasih Sudah Mengunjungi Laman ini.

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat menyisih jika mau. Terima Lanjut Baca