Tren Pemasaran Digital: Gen Z Lebih Banyak Menggunakan Media Sosial untuk Menemukan Produk
Survei terbaru terkait tren pemasaran digital 2024 ini berasal oleh Forbes Advisor yang bekerja sama dengan Talker Research. Menunjukkan bahwa konsumen dari kalangan muda semakin banyak menggunakan platform media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk menemukan produk dan layanan.
Fenomena ini juga telah diakui oleh Google, yang melihat peralihan ke TikTok dan Instagram sebagai potensi ancaman bagi bisnis mereka. Menanggapi tren ini, baru-baru ini menambahkan fitur respons mirip Chat GPT dalam mesin pencari Google yang menyediakan ringkasan otomatis untuk pertanyaan tertentu. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan pengguna ke Google, jika pencarian berbasis percakapan ini menjadi semakin populer.
Di sisi lain, TikTok tengah menguji coba chatbot AI miliknya, sementara Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp) telah menambahkan alat asisten AI ke dalam semua aplikasinya kecuali Threads. Perkembangan tersebut menunjukkan upaya platform-platform sosial untuk menyediakan opsi serupa. Jadi, ke depannya akan menarik untuk melihat bagaimana alat-alat AI ini mempengaruhi cara konsumen menemukan produk.
Studi Forbes Advisor juga mengungkapkan perbedaan dalam jenis pencarian yang dilakukan di media sosial dibandingkan dengan Google. Pengguna Gen Z cenderung menggunakan aplikasi sosial untuk mencari tren fashion, kecantikan, makanan dan kerajinan tangan (DIY). Sementara itu, untuk pembelian yang lebih besar, tempat-tempat yang akan dikunjungi dan layanan profesional, mereka masih mengandalkan Google.
Temuan ini penting bagi perusahaan dan bisnis. Wawasan terkait tren pemasaran dapat ditarik daripadanya. Dengan memahami dimana audiens mencari informasi, maka strategi pemasaran dapat berubah.
Bagaimana Bisnis & UKM di Indonesia Harus Bereaksi?
Sebenarnya, beralihnya kaum muda untuk menggunakan media sosial sebagai mesin pencarian bukan fenomena baru. Studi dari Forbes di atas hanya sebuah penegasan tentang pentingnya pelaku bisnis untuk memahami beragam platform pemasaran populer.
Dengan demikian, kami membuat ringkasan mengenai poin-poin penting yang wajib dilakukan bisnis dan UKM di Indonesia dalam menanggapi pergeseran tren pemasaran digital sebagai berikut:
1. Memperkuat Kehadiran di Media Sosial
Dengan semakin banyaknya konsumen muda yang menggunakan TikTok dan Instagram untuk menemukan produk, bisnis harus memperkuat kehadiran mereka di platform ini. Ini bisa berarti membuat konten yang menarik, relevan, dan sesuai dengan tren di platform tersebut. Menggunakan influencer atau kolaborasi dengan kreator konten populer juga bisa menjadi strategi yang efektif.
2. Mengoptimalkan Konten untuk Pencarian Media Sosial
Bisnis perlu mengoptimalkan konten mereka untuk pencarian di media sosial. Ini melibatkan penggunaan hashtag yang tepat, deskripsi produk yang informatif dan menarik, serta gambar dan video yang berkualitas tinggi. Memahami algoritma dan tren terbaru di setiap platform juga penting untuk meningkatkan visibilitas konten.
3. Memanfaatkan Fitur AI dan Chatbot
Mengikuti jejak platform sosial yang mengembangkan chatbot dan fitur AI, bisnis juga bisa memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan interaksi dan layanan pelanggan. Chatbot yang dapat memberikan rekomendasi produk atau menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time bisa meningkatkan pengalaman pengguna dan mempermudah proses penemuan produk.
4. Tetap Mengoptimalkan SEO untuk Google
Meskipun media sosial semakin penting, Google tetap menjadi alat pencarian utama untuk pembelian besar dan layanan profesional. Oleh karena itu, mengoptimalkan SEO (Search Engine Optimization) untuk Google masih sangat penting. Bisnis harus memastikan situs web mereka dioptimalkan untuk pencarian Google dengan konten berkualitas tinggi, kata kunci yang relevan, dan struktur situs yang baik.
5. Memperhatikan Preferensi Audiens
Bisnis harus memperhatikan preferensi audiens mereka. Jika target pasar adalah generasi muda, fokuskan upaya pemasaran di media sosial. Jika targetnya adalah audiens yang lebih tua, SEO dan pemasaran di mesin pencari mungkin lebih efektif. Mengetahui di mana audiens mencari informasi akan membantu bisnis menyesuaikan strategi pemasaran mereka secara lebih efektif.
6. Menggunakan Data dan Analitik
Bisnis perlu memanfaatkan data dan analitik untuk memahami perilaku pencarian dan preferensi konsumen. Dengan menggunakan alat analitik, bisnis dapat mengidentifikasi tren, mengevaluasi kinerja kampanye pemasaran, dan membuat keputusan yang didasarkan pada data untuk meningkatkan strategi penemuan produk mereka.
7. Fleksibilitas dan Adaptasi
Dunia digital terus berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, bisnis harus tetap fleksibel dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi baru. Ini mungkin melibatkan pengujian strategi baru, berinvestasi dalam pelatihan untuk tim pemasaran, dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam teknologi dan perilaku konsumen.
Dengan mengadopsi pendekatan yang multifaset dan responsif terhadap tren pemasaran digital ini, pelaku bisnis dapat memanfaatkan peluang baru yang muncul dari perubahan perilaku penemuan produk di kalangan konsumen muda.
sumber gambar: freepik.com