Rencana Meta Berhenti Bayar Konten Berita

Konflik Meta dengan Media Berita Australia

meta
sumber: freepik.com

Meta Platforms (META.O) mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan berhenti membayar media-media berita di Australia atas konten yang muncul di Facebook. Hal ini memicu kritik dari pemerintah Australia dan media lokal. Langkah kontroversial ini muncul dalam konteks perselisihan antara Meta dan Canberra. Terkait undang-undang yang mengharuskan Meta untuk melakukan kesepakatan lisensi dengan media.

Baik pihak media maupun pemerintah Australia, berpendapat bahwa Facebook dan Google mendapat keuntungan yang tidak proporsional dari pendapatan iklan yang dihasilkan ketika tautan ke artikel berita muncul di platform. 

Namun, di sisi lain Meta menanggapi bahwa pihaknya telah mengurangi promosi konten berita dan politik untuk meningkatkan traffic. Juga mengklaim bahwa tautan berita sekarang telah dikurangi pada feed pengguna. 

Meta juga menyebut akan menghentikan tab pada Facebook yang mempromosikan berita di Australia dan Amerika Serikat. Sebagaimana pihaknya telah membatalkan tab berita tahun lalu di Inggris, Prancis dan Jerman.

“Kami tidak akan membuat kesepakatan komersial baru untuk konten berita tradisional di negara-negara ini dan tidak akan menawarkan produk Facebook baru khusus untuk penerbit berita.” 

Kontroversi…

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menilai keputusan tersebut tidak adil. Dia menyatakan bahwa keuntungan satu perusahaan dari investasi jurnalisme pihak lain tidak sesuai dengan prinsip yang dianut oleh Australia. Saat ini pemerintah pun sedang mengupayakan langkah selanjutnya dari departemen terkait.

Masih senada dengan PM Australia, mantan Ketua ACCC, Rod Sims, mengkritik langkah raksasa internet tersebut sebagai tindakan egois. Dia juga menyatakan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kualitas jurnalisme dan implikasi sosialnya. 

Beberapa media ternama Australia mengecam keputusan tersebut, menyebutnya sebagai serangan terhadap industri terkait. Mereka berpendapat bahwa Meta menggunakan kekuatan pasar yang luar biasa untuk menolak bernegosiasi. CEO Nine Entertainment, Mike Sneesby, mengatakan keputusan tersebut gagal mengakui nilai yang diciptakan oleh perusahaan media.

Dampaknya… 

Di bawah undang-undang 2021, pemerintah Australia harus memutuskan apakah akan menunjuk mediator untuk menetapkan biaya yang harus dibayar Meta. Selanjutnya, berpotensi memberikan denda kepada Meta jika gagal bekerja sama. Sebagian besar kesepakatan Meta dengan media Australia berlangsung selama tiga tahun dan akan berakhir pada tahun ini (2024).

Terkait kesepakatan lisensi, meskipun nilai kesepakatan tidak diungkapkan, media Australia melaporkan kesepakatan dengan Facebook bernilai A$70 juta ($45 juta) per tahun untuk industri tersebut. Kesepakatan lisensi media Australia Google sebagian besar berlangsung selama lima tahun. Artinya baru akan berakhir pada tahun 2026. 

Menurut Reuters.com, banyak pemerintah di seluruh dunia tetap berupaya untuk melindungi industri berita lokal dari persaingan di pasar iklan online. Disebutkan pula bahwa Indonesia juga berencana akan membuat kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan besar teknologi (dalam hal ini termasuk Meta) untuk membayar konten berita dari media lokal.

Disadur dari Reuters.com.

Dapatkan update terbaru dengan berlangganan.

Tinggalkan Pesan

Alamat surel Anda tidak akan disiarkan.

Terimakasih Sudah Mengunjungi Laman ini.

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat menyisih jika mau. Terima Lanjut Baca