Rekomendasi Aplikasi Pembaca Artikel Bahasa Indonesia
Apa itu Text-to-Speech dan Screen Reader
Sebelum bermunculan aplikasi pembaca artikel sebagai salah satu tren digital, sebenarnya melalui google translate pun kamu sudah bisa mendengarkan artikel. Orang yang kesulitan membaca atau dengan masalah disleksia memanfaatkannya untuk mengetahui isi artikel tanpa harus berusaha membaca.
Sayangnya, fitur terjemahkan dengan suara yang dimanfaatkan sebagai mesin pembaca artikel di google translate tidaklah sempurna untuk pembacaan. Masalah intonasi dan pelafalan artikel berbahasa Indonesia sangat tidak optimal di sana. Itulah mengapa kamu perlu aplikasi lain yang lebih baik.
Apa yang akan kami rekomendasikan? Tidak banyak. Kamu bisa mencobanya nanti.
Sebelumnya, Kenali Dulu Apa itu Text-to-Speech dan Screen Reader
Pertama, text-to-speech (TTS) merupakan tool atau aplikasi yang digunakan untuk mengkonversi teks menjadi suara. Aplikasi konversi teks ke suara sudah banyak tersedia. Bahkan, tidak sedikit fungsinya digunakan oleh konten kreator sebagai alat voice over. Kamu hanya perlu tempelkan tulisan lalu dengarkan komputer membacanya.
Kedua, screen reader merupakan tool atau aplikasi yang berfungsi untuk membaca tulisan pada layar perangkat yang dijelajahi. Berbeda dari TTS yang hanya membaca pada teks yang ditempelkan pada kolom pengguna, screen reader mampu membaca seluruh teks yang tersemat pada layar.
Baik text-to-speech maupun screen reader hadir dengan kelebihan dan kekurangannya. Secara umum, kelebihan kedua aplikasi pembaca artikel ini adalah mampu membantu pengguna untuk membaca teks dalam hal ini artikel. Termasuk artikel dalam bahasa Indonesia. Kekurangan keduanya sangat beragam tergantung pada aplikasi apa yang kamu gunakan. Termasuk masalah kompatibilitas perangkat dan kemampuan konversi intonasi.
Kelebihan & Kekurangan Text-To-Speech
Kelebihan:
- Mengubah teks menjadi suara.
- Biasanya digunakan untuk membaca artikel, email dan buku elektronik.
- Tidak selalu kompatibel dengan semua aplikasi dan website.
- Umumnya menggunakan kontrol suara untuk navigasi.
- Cocok untuk pengguna yang memiliki kesulitan membaca.
Kekurangan:
- Kualitas suara. Meskipun terus berkembang, kualitas suara TTS masih belum sempurna. Terutama dalam bahasa Indonesia. Kamu akan menyadari bahwa beberapa aplikasi (termasuk yang kami rekomendasi) belum optimal untuk menghasilkan suara yang natural/alami.
- Intonasi dan ekspresi. Sebagai bot tanpa kemampuan kognitif maka aplikasi pembaca artikel kategori text-to-speech TTS tidak selalu mampu menyampaikan intonasi dan ekspresi yang tepat dalam teks. Jangan kecewa jika terdengar monoton.
- Kecepatan. Meskipun pengguna dapat menggunakan opsi kecepatan, aplikasi TTS tidak selalu memberikan kecepatan pembacaan yang sesuai dengan pendengarnya.
- Kesalahan pelafalan. Salah satu kekurangan umum dari aplikasi TTS adalah ketidakmampuan untuk melafal sejumlah kata sesuai dengan pengucapan yang tepat. Hal ini bisa membuat pendengarnya salah memahami teks dan konteks.
Kelebihan & Kekurangan Screen Reader
Kelebihan:
- Membaca teks di layar.
- Mampu berfungsi pada aplikasi dan website apa pun yang memiliki teks.
- Dapat digunakan untuk navigasi,seperti membaca menu, daftar dan tombol.
- Umumnya menggunakan keyboard untuk navigasi.
- Cocok untuk pengguna yang tidak dapat melihat layar.
Kekurangan:
- Ketergantungan pada Keyboard. Pengguna screen reader harus bergantung pada keyboard untuk navigasi. Ini akan akan menjadi sulit bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
- Kecepatan. Umumnya aplikasi screen reader membaca teks dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan preferensi pengguna. Terlalu cepat atau lambat. Kamu perlu menyesuaikan kemampuanmu untuk mendengarkan.
- Kesalahan. Tidak jarang screen reader membuat kesalahan dalam membaca teks. Termasuk melewatkan kata atau kalimat yang dapat mengurangi pengalaman pengguna.
- Kompatibilitas. Tidak semua aplikasi dan situs web kompatibel dengan screen reader. Kamu perlu memahami hal ini sebelum memilih aplikasi yang ingin digunakan.
Rekomendasi TTS dan Screen Reader untuk Artikel Bahasa Indonesia
Sayangnya, sampai saat ini belum ada aplikasi yang benar-benar kami rekomendasikan sebagai pembaca artikel berbahasa Indonesia terbaik. Dengan demikian, kami hanya akan merekomendasikan masing-masing 2 aplikasi untuk kamu coba.
Aplikasi Text-to-Speech
Untuk aplikasi TTS dengan kualitas yang paling mendekati optimal dalam pembacaan artikel bahasa Indonesia kami memilih:
- Google Text-to-Speech
Merupakan aplikasi TTS bawaan dari Google dengan suara yang cukup natural. Tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Pengguna dapat mengaksesnya untuk berbagai aplikasi termasuk Google Play Books dan Google Docs.
- Narrator’s Voice:
Merupakan TTS dengan suara yang lebih ekspresif dan natural dibandingkan Google Text-to-Speech. Juga tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Pengguna dapat mengatur kecepatan suara, intonasi dan volume.
Aplikasi Screen Reader
Pilihan kami untuk aplikasi screen reader cukup sempit. Kami menemukan 2 nama yang sebaiknya kamu coba terlebih dahulu:
- TalkBack
Merupakan screen reader bawaan dari Android yang sudah terintegrasi dengan sistem operasi. Aplikasi pembaca artikel ini mudah digunakan dan kompatibel dengan berbagai aplikasi. Kamu akan menemukan fitur untuk navigasi seperti membaca menu, daftar dan tombol.
- NVDA
Merupakan tool screen reader open-source yang gratis dan kompatibel dengan Windows, macOS dan Linux. Kami memilihnya karena memiliki beberapa fitur canggih seperti membaca teks dalam tabel dan gambar. Kamu dapat mempersonalisasikannya dengan berbagai add-on.
Belum Selesai Di Sini ya…
Kami masih akan terus mencoba beberapa aplikasi lain terkait topik ini. Penting bagi pengguna untuk mencoba sejumlah nama yang kami sebutkan di atas dan menyesuaikan dengan kebutuhan.
Salah satu kunci utama dalam penggunaan aplikasi pembaca artikel adalah melatih menggunakannya. Kamu bisa menyesuaikan berbagai opsi yang tersedia. Agar dapat menjadi aplikasi yang dipersonalisasi secara optimal.
Sumber gambar : freepik.com